Pelajar SMP Negeri 209 Jakarta mempelopori inovasi penanaman padi organik dalam pot di atas atap masjid sekolahnya. Panen padi jenis Ciherang tersebut mendapat perhatian dari staf Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementrian Pertanian yang dilaksanakan Kamis (11/8/2011).
Suhri, guru yang mengenalkan penanaman, menyatakan, ini merupakan program yang sudah berjalan hampir dua tahun. Ada 30 pot padi yang ditanam. Pupuk yang digunakan dari kotoran sapi yang difermentasi.
Cara penanaman ini cukup mudah dan murah, karena hanya menggunakan pot seharga Rp 5.000 per buah dan biaya fermentasi pupuk hanya Rp 1.000. Bahan seperti tanah dan pupuk kandang bisa didapatkan gratis.
"Dalam tiga bulan bisa dipanen dengan produktivitas sekitar 200-300 gram gabah per pot. Dalam setahun minimal tiga kali panen" kata Suhri.
Metode ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat perkotaan yang ingin menanam padi organik. (Kompas, 11 Agustus 2011)